My Photo
Name:
Location: Bdg, Bgr, Jawa Barat, Indonesia

Posted At Thursday, September 28, 2006

Special Moments

Dalam 10 hari terakhir, ada beberapa event yang ingin saya ceritakan pada tulisan saya kali ini. Bisa dikatakan tulisan kali ini adalah sebuah Jurnal atau catatan perjalanan saya. Pertama adalah hari ulang tahun saya pada tanggal 8 September yang lalu. Kemudian perjalanan saya bersama rekan-rekan sekantor dalam rangka refreshing ke Sukabumi pada tanggal 8-10 September 2006. Dan yang terakhir adalah keikutsertaan saya sebagai tamu pada acara Acara Keakraban Mahasiswa Teknik Informatika 2006 (AKTIF 06), di Kiara Payung, Jatinangor, pada tanggal 16-17 September 2006.

Episode 1 : Kado Ulang Tahun
Milad kali ini, memiliki keistimewaan sendiri, meskipun kali ini saya tidak terlalu tertarik untuk terlalu meramaikannya apalagi menggembar-gemborkannya. Seperti biasa, ucapan selamat dari teman-teman melalui telepon juga sms dan yang paling menarik adalah mendapatkan ucapan dari teman-teman saya di dunia maya yang saya kenal melalui Mesenger, Friendster, Blog dan Forum di Internet. Inilah yang membuat sedikit lebih istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. Memang sejak saya bekerja di kantor saya saat ini, saya lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman di dunia maya. Ada yang pernah bertemu di darat, ada juga yang tidak pernah bertemu sama sekali, dan ada juga yang akan bertemu. Hmm, baru sadar kalau ternyata mereka juga memiliki peran yang cukup penting, sehingga hari-hari kerja saya tidak terlalu membosankan. Macam-macam cara saya berkomunikasi dengan mereka, ada yang hanya lewat email, ada yang hanya lewat YM dan ada juga yang hanya lewat forum diskusi semacam dudung.net atau MyQuran. Juga melalui komentar-komentar di Blog. Tidak jarang juga saya 'menunggu-nunggu' email jawaban dari teman saya di 'seberang sana', rasanya lega sekali ketika email jawaban tersebut datang. Kadang email-email tersebut berisi berbagai pesan dan pencerahan yang membuat saya kembali bersemangat.

Ada moment istimewa yang terjadi pada milad tahun ini, Gerhana Bulan. Sayangnya saya tidak terlalu lama menyaksikannya, hanya beberapa menit saja, itu pun karena saya sudah sangat ngantuk karena gerhana tersebut terjadi pada saat dini hari. Saya sendiri menyaksikannya pada jam 01.30. Tadinya saya tidak tahu sama sekali tentang akan adanya gerhana bulan, namun setelah mendapatkan sms dan menonton berita di TV, saya jadi tahu. Meskipun tidak terlalu penasaran, tapi senang juga bisa menyaksikan gerhana yang, konon, terjadi selama satu jam setengah. Sayang saya tidak bisa mengabadikan moment tersebut.

Sudah sejak lama kantor saya merencanakan untuk mengadakan refreshing bersama, setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan bahwa acara refreshing tersebut dilaksanakan pada tanggal 8-10 September 2006, dengan tempat yang dituju adalah Sukabumi. Bertepatan dengan milad saya. Buat saya, itu adalah kado yang cukup spesial sekaligus kado perpisahan untuk saya yang akan berhenti dari kantor tersebut, meskipun tidak ada satupun teman-teman kantor menyadari bahwa saya sedang ultah, dan saya pun 'enggan' untuk memberi tahu. Entahlah, saya merasa lebih tenang saja dan saya pikir itu lebih baik untuk saya.

Mengapa kado yang cukup spesial? Inti dari acara tersebut memang hanya refreshing saja, tapi juga sekaligus family gathering dan keakraban diantara karyawan dengan keluarga karyawan. Karyawan yang sudah berkeluarga membawa serta keluarganya, sementara yang belum berkeluarga seperti saya hanya bisa iri dan sedikit berfikir,"Kapan yah sayah bisa berkeluarga...?". Heu heu heu. Bukan hanya saya saja sih, tapi teman-teman saya yang lain juga, "tampak" iri. Kasihan...;)) Apalagi anak-anak teman saya semuanya masih dalam usia yang sedang lucu-lucunya, 6 tahun ke bawah. Sebagian besar balita. Secara tidak langsung bayi-bayi itulah yang menjadi media antara karyawan dengan keluarga karyawan, sehingga acara menjadi lebih akrab, hangat dan ceria. Pokoknya bayi-bayi itu nge-gemes-in semua deh. Ada yang malu-malu difoto, ada yang sedang belajar menirukan, ada juga yang bercerita tentang pacarnya. Dooh!! Kami semua menginap dengan menyewa beberapa paviliun di daerah Selabintana. Cuacanya cukup dingin, menyerupai kawasan Lembang atau Cisarua, Bogor. Maklum saja, letaknya memang di bawah kaki Gunung Gede.

Ada 2 acara yang merupakan acara inti, yaitu Rafting (Arung Jeram) dan Paintball (perang menggunakan peluru cat). Rafting dilaksanakan hari sabtu, 9 September 2006, di Sungai Cicati, 1 jam lebih dari tempat kami menginap. Sayangnya saat itu sungai sedang surut, karena memang sedang musim kemarau, sehingga sungai tersebut tidak terlalu deras. Akibatnya, tantangannya sedikit berkurang, meskipun tidak mengurangi kesenangan dari kegiatan tersebut. Jarak yang harus kami tempuh sejauh 12 km yang diperkirakan akan menghabiskan waktu selama 3 jam. Pyuuhh!! Diantara sekira 25 orang, hanya satu orang yang pernah mengikuti arung jeram, sisanya belum pernah, jadi hal tersebut merupakan pengalaman pertama. Perlengkapan yang harus kami pakai adalah helm dan pelampung yang dipasang di badan, serta sebuah dayung.

Sebanyak 20 buah jeram yang harus kami lalui, dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Lucu-lucu juga nama jeramnya, ada Jeram Ngehe, Marjuki, Patah Hati, Kerinduan, Harga diri, dan lain-lain. Saya sendiri lupa keseluruhan namanya. Pastinya, kami sangat senang, bahkan sampai bisa melupakan sesaat masalah-masalah, terutama masalah kerjaan yang sangat menyita sebagian besar waktu kami. Pemandangan di sekitar juga cukup menyejukkan mata. Di kanan-kiri yang terlihat pemandangan bukit-bukit yang mengapit sungai tersebut. Di tengah perjalanan, kami sempat beristirahat sebentar di sebuah gubuk di pinggir sungai sambil menikmati air kelapa muda dan bala-bala. Hmmm, Nikmat. :D

Tidak gampang ternyata mengendalikan perahu karet. Jika ada satu pendayung yang kurang kompak, maka jalannya perahu akan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Tiap perahu terdiri dari 3 pendayung dan 1 orang pemandu sekaligus yang memegang kendali dan komando. Cara memegang dayung pun tidak bisa sembarangan. Selain itu, ada teknik-teknik tertentu untuk mengendalikan perahu tersebut. Misalnya ketika perahu menyangkut di batu, atau pada saat melalui jeram yang berbahaya.

Meskipun tingkat kesulitan tidak terlalu tinggi, akibat dari surutnya sungai, tapi kegiatan tersebut merupakan sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Seru, santai dan ceria. Seorang atasan saya bahkan sampai merasa bahagia sekali setelah mengikuti kegiatan tersebut.

Acara ke-2, paintball, dilaksanakan pada hari Minggu, 10 September 2006, di kawasan Selabintana. Hanya 20 menit waktu yang kami tempuh dengan berjalan kaki dari tempat kami menginap. Melewati kawasan kebun teh, mengingatkan saya akan kawasan Puncak, Bogor. Area tempat kegiatan paintball merupakan sebuah area yang digunakan khusus untuk kegiatan Outbond training. Di tempat tersebut bisa ditemukan tempat-tempat untuk melakukan Flying Fox (meluncur), jembatan satu tali, dan peralatan Outbond lainnya.

Perlengkapan yang digunakan adalah pakaian khusus, pelindung badan dan kepala, serta sebuah senjata. Peluru yang digunakan berbentuk seperti kelereng, hanya saja peluru tersebut terbuat dari plastik dan akan pecah apabila mengenai sasaran. Pada saat pecah, maka cairan yang ada dalam peluru tersebut akan menempel pada sasaran untuk menandai bahwa peluru tersebut mengenai sasaran. Namun, meskipun begitu, apabila terkena peluru tersebut, rasanya cukup menyakitkan dan bisa membuat meringis juga. Dalam kegiatan tersebut, dua kali saya terkena peluru, di lengan atas dan di pinggang. Dan sialnya, peluru tersebut juga menghasilkan memar seukuran kelereng di tangan saya. Sampai saat ini, masih terasa sedikit sakitnya, padahal sudah seminggu. Karena itu, jarak tembak minimal adalah 10 meter, jika kurang dari jarak itu akan sangat membahayakan. Teman saya sampai berdarah ditangannya karena berperang dalam jarak yang sangat dekat, 1 meter. Saya saja yang terkena peluru dari jarak lebih dari 10 meter rasa sakitnya cukup membuat saya kapok, apalagi yang 1 meter dan berdarah pula. Heuheuheu.

Pada permainan tersebut dibagi menjadi 2 kelompok. Misi dari permainan tersebut adalah merebut bendera musuh. Jika yang pertama kali terebut, maka pihak tersebut kalah. Waktu permainan hanya 15 menit. Jika setelah 15 menit tidak ada satupun yang berhasil merebut bendera, maka pemenangnya adalah yang terbanyak 'membunuh' lawannya. Peserta dinyatakan 'tewas' jika peluru mengenai bagian manapun dari seluruh badan kita. Hanya saja, kadang ada juga peluru yang tidak pecah saat mengenai sasaran, sehingga wasit tidak bisa melihat tanda, meskipun sebetulnya peluru tersebut telah mengenai sasaran. Karena itu, ada juga peserta yang masih bisa bermain meskipun sebetulnya dia sudah tertembak.

Seru juga. Tidak mudah menembak tepat sasaran, perlu ketenangan dan juga perhitungan yang tepat. Saya sampai kesal karena peluru yang saya tembakkan tidak mengenai sasaran. Padahal, saat itu sasaran sangat jelas. Berkali-kali saya menembak, tidak satu pun yang kena. Saking penasarannya, saya sampai lupa dengan lawan saya yang lain, sehingga pada akhirnya malah saya yang kena, karena ketika saya 'asyik' menembaki sasaran saya, lawan saya juga bisa dengan 'asyik' mengincar saya yang sangat terbuka. Lalu, Dor! Tiba-tiba tangan saya terasa sakit, dan cat berlumuran di tangan saya. Kena deh..:(

Acara terakhir di kawasan 'padang rumput' Selabintana yang hijau dan cukup ramai, dilakukan setelah paintball. Tempat tersebut rupanya sering dijadikan tempat untuk rekreasi keluarga. Nampak jelas dari banyaknya keluarga yang datang ke sana. Area tersebut mengingatkan saya kepada 'padang rumput' di Kebun Raya Bogor. Sangat lapang, meskipun 'dihiasi' oleh pohon pinus di sisi-sisi padang rumput tersebut. Kegiatan yang dilakukan adalah yang biasa dilakukan pada saat 17 agustusan: tarik tambang, balap karung dan bakiak. Cukup mengundang perhatian pengunjung Selabintana lainnya, dan cukup ceria juga.

Setelah acara tersebut, kami beristirahat dan bersiap untuk packing barang, karena akan melakukan perjalanan pulang ke Jakarta. Namun, saya turun di Ciawi karena pulang ke Bogor. Meskipun menyisakan rasa lelah, sakit di sekujur badan dan pegal-pegal juga, tapi acara tersebut bisa membuat otak kami lebih segar daripada sebelumnya. Sebuah kado ultah dan perpisahan yang indah. :)

-----------Masih ada sambungannya, ntar nyusul ...fotonya juga------------

Posted by Donny @ 6:30 PM

Ada 12 orang yang cuap-cuap :

At 13 October, 2006 12:16, Anonymous Anonymous said...

Ktika milad satu hal yg tringat bhw brkurangnya usia yg ada maka brmuhasabah adlh hal yg pertama dlakukan,menelaah hal apa lg yg blom dlakukan utk mningkatkn iman dan taqwa pd Maha Pemberi Nikmat...milad pun hrslah diiringi dg pndewasaan diri,pola fikir+jati diri.krn masadepan ada pada diri kita sendiri...so ...met Milad PsychoAvatar....:)

 

At 17 October, 2006 15:05, Anonymous Anonymous said...

hm.... kok keadaan di hampir setiap tempat selalu mengingatkan dengan daerah di bogor sih :P

 

At 02 November, 2007 15:33, Anonymous Anonymous said...

2S9NXq The best blog you have!

 

At 03 November, 2007 00:06, Anonymous Anonymous said...

Ve7tdx Please write anything else!

 

At 03 November, 2007 01:03, Anonymous Anonymous said...

Good job!

 

At 03 November, 2007 01:52, Anonymous Anonymous said...

Magnific!

 

At 03 November, 2007 02:39, Anonymous Anonymous said...

Nice Article.

 

At 03 November, 2007 03:44, Anonymous Anonymous said...

Magnific!

 

At 03 November, 2007 21:55, Anonymous Anonymous said...

Please write anything else!

 

At 03 November, 2007 22:58, Anonymous Anonymous said...

Hello all!

 

At 04 November, 2007 00:03, Anonymous Anonymous said...

Wonderful blog.

 

At 04 November, 2007 00:53, Anonymous Anonymous said...

Good job!

 

Post a Comment

Copyright © 2006 Bom Bye
Design : Donny Reza