My Photo
Name:
Location: Bdg, Bgr, Jawa Barat, Indonesia

Posted At Sunday, September 03, 2006

When Art and Science Unite v.3
Berbicara tentang sains, maka kita berbicara tentang metodologi, sistematis, analisa, aturan, otak kiri dan fakta. Sementara bicara tentang seni, kita berbicara tentang sesuatu yang abstrak, tanpa aturan, tanpa batas, fantasi dan otak kanan. Berbicara sinergi keduanya, maka kita berbicara tentang keindahan. Sains adalah pondasi, dan seni adalah hiasan. Ketika keduanya 'menikah', hasilnya adalah kreativitas.

Dalam acara Driving Design di Metro TV, dijelaskan bahwa untuk mendesain bentuk suatu mobil, diperlukan sinergi antara sains, yang diwakili oleh ilmu matematika dan fisika, dan seni, untuk merancang desain suatu mobil agar tampak modis dan indah. Dengan sains, sebuah mobil dapat bekerja sebagaimana mestinya, dan dengan sains pula efisiensi dan efektifitas kinerja mobil secara keseluruhan, diperhitungkan. Dengan sains, tingkat kebisingan sebuah mobil bisa diperkecil, begitu juga dengan efisiensi bahan bakar. Sementara, dengan seni, sebuah mobil bisa memiliki bentuk yang sangat indah, tata ruang yang ergonomis dan nyaman. Pada mobil-mobil Eropa dan Amerika, kombinasi sains dan seni begitu terlihat. Karenanya, mobil-mobil Eropa dan Amerika tampak lebih elegan, dan mahal, tentu saja. Bandingkan dengan mobil-mobil Asia yang terkesan seadanya.

Program-program pengolah gambar, animasi dan video pada dasarnya dibangun dari algoritma dan rumus-rumus matematika. Komputer, bagaimanapun, hanya mengenal angka 1 dan 0. Data apapun, entah itu gambar, teks, film dan musik, semua dikenal sebagai kumpulan angka 1 dan 0. Ada satu cabang ilmu yang khusus mendalami tentang pengolahan gambar pada komputer, yaitu Computer Graphic (Grafika Komputer). Di sini dibahas tentang bagaimana suatu gambar direpresentasikan dalam komputer, dan apa saja yang diperlukan untuk mengolahnya. Kebanyakan bermain dengan rumus-rumus matematika. Untuk satu jenis pengolahan data, misalnya untuk mengubah dari gambar berwarna menjadi hitam putih, diperlukan suatu rumus (fungsi) tertentu. Bayangkan ada berapa rumus yang digunakan untuk membangun suatu program pengolah gambar seperti Photoshop, CorelDraw, dan lain-lain.

Seorang pengguna program tersebut, biasanya tidak tahu-menahu tentang bagaimana gambar tersebut diolah. Dia hanya tinggal menggunakannya saja. Yang dia tahu, di program tersebut terdapat puluhan jenis efek yang bisa digunakan untuk mengolah dan menghasilkan gambar baru. Disinilah peranan seni berbicara. Gambar yang dihasikan, sepenuhnya tergantung kepada bagaimana orang tersebut ber-fantasi, ber-imajinasi dan ber-kreasi. Seaneh apapun gambar yang dihasilkan, itulah hasil dari kreativitasnya.

Mendengar kata Matematika dan Fisika, orang sudah phobia terlebih dahulu. Tapi, di dunia matematika juga pertama kali terjadi revolusi dalam bidang Computer Graphics, yaitu diciptakannya gambar Fraktal yang pertama kali oleh seorang ilmuwan Matematika, Benoit Mandelbrot. Sejak saat itu, Fraktal menjadi sesuatu yang wajib dipelajari oleh orang-orang yang terjun ke dalam bidang Computer Graphics. Fraktal dibentuk dari sebuah rumus yang sangat sederhana, namun dengan citarasa seni yang tinggi, terciptalah sebuah gambar yang jika semakin diperbesar, maka kita akan mendapatkan 'dimensi lain' dari suatu fraktal. Dan sangat mengagumkan. Saya masih sering terkagum-kagum dengan kenyataan bahwa sebuah gambar fraktal dibentuk oleh hanya sebuah rumus yang sangat sederhana.

Partitur lagu hanyalah sebuah kumpulan 'gambar' not balok yang tidak dipahami oleh sebagian besar manusia. Tapi, partitur bisa menjadi suatu musik yang sangat indah, elegan dan mungkin menyentuh hati, dengan sentuhan seni dari musisi yang bersangkutan. Not balok, adalah sains, karena merupakan pondasi dari suatu musik, tapi sentuhan seni menjadikan kumpulan not balok menghasilkan musik yang indah. Saya kurang menyukai lagu Stasiun Balapan versi campur sari, tapi setelah menemukan versi Jazz-nya, saya jadi sangat menyukainya, meskipun tidak mengerti sama sekali tentang isi lagunya.

Sains dan seni, pada hakikatnya ada untuk digunakan bagi kepentingan seluruh umat manusia. Karena itu, keduanya haruslah memiliki manfaat bagi kepentingan orang banyak, tidak hanya penemu dan penciptanya saja, tapi juga bagi penikmat sains dan seni tersebut. Karena itu, menurut saya, adalah sebuah 'pemerkosaan' terhadap sains dan seni, apabila keduanya digunakan hanya untuk kepentingan pemuasan nafsu pribadi, dan menimbulkan kerugian dan kerusakan bagi orang banyak. Contoh, pornografi. Saya tidak bisa menerima begitu saja klaim seni terhadap pornografi. Ada jutaan objek yang bisa dijadikan bahan seni, kenapa harus yang serba 'aurat'? Bagi saya, apapun namanya, karya-karya tersebut hanyalah sampah. Dan yang namanya sampah, harus dibuang.

Seorang seniman, boleh saja berargumen tentang karya-karyanya. Tapi, lagi-lagi, saya menilainya sebagai karya yang 'kehabisan ide'. Mentok. Tidak Kreatif. Kalangan seniman, ketika ribut-ribut menolak RUU-APP, mengatakan bahwa RUU tersebut menghambat kreativitas. Buat saya, orang yang kreatif adalah mereka yang sanggup berkarya dengan segala keterbatasan yang ada pada dirinya dan lingkungannya. Jika karena RUU tersebut merasa terancam tidak bisa berkreativitas, patut ditanyakan, benarkah mereka seorang seniman?? Ngomong-ngomong, RUU-APP kemana ya...? Sepi.....

Suatu saat saya pernah ditanya, seberapa kreatif-kah saya? Terus terang saja, saya bingung. Jika ukuran kreativitas adalah memiliki dan menghasilkan karya bagi masyarakat, saya belum kreatif. Jika ukuran kreativitas adalah bisa membuat lagu, saya kreatif. Jika ukurannya adalah tulisan, saya kreatif. Karena itu, menurut saya, kreativitas seseorang tergantung seberapa banyak ilmu (sains) yang dia miliki, karena, sekali lagi, ilmu adalah pondasi, dan seberapa besar citarasa seni dalam dirinya, karena dengan citarasa seni yang tinggi, seseorang bisa mengolah ilmu-ilmu yang dia miliki menjadi 'sesuatu'. Karena itu, jika ingin mengetahui seberapa kreatif diri kita, tanyakan kepada diri kita, sebanyak apa ilmu yang kita tahu dan sebesar apa citarasa seni yang kita miliki.

------------------------------------------------------------------------------------------------
NB: Di judul nya ada tambahan v.3, karena......ini adalah tulisan ke-3 saya untuk judul yang sama.

v.1 nya sudah saya tulis seminggu yang lalu, tapi, karena saya ceroboh, saya lupa bikin backupnya, dan ketika akan di Upload, komputernya nge-hang dan...Hilang! Hiks.

v.2 nya saya tulis tangan, dengan fokus, mood dan sense yang berbeda dari tulisan pertama...tapi, karena bete duluan akibat v.1 hilang, nggak selesai. Selain itu, males mindahin ke-komputer.

v.3 nya, ya ini...dengan fokus, mood dan sense yang berbeda dari v.1 dan v.2.

Judulnya terinspirasi dari judul Album ke-2 Dream Theater, When Dream and Day Unite, sementara tulisan based on true story...(maksudnya, terinspirasi oleh acara Driving Design @ Merto TV...heu..heu..)

------------------------------------------------------------------------------------------------

DU. 030906. 22.20.
Posted by Donny @ 9:28 PM

Ada 13 orang yang cuap-cuap :

At 04 September, 2006 00:39, Anonymous Anonymous said...

Yah, kecanggihan teknologi memang bikin sesuatu lebih mudah. Dulu melukis adalah pekerjaan seorang ahli, apalagi memberi efek pada foto, tapi kini dengan googling aja kita udah menemukan cara bikin foto fantastis yang jauh kualitasnya drpd lukisan biasa.

 

At 04 September, 2006 00:39, Anonymous Anonymous said...

Yah, kecanggihan teknologi memang bikin sesuatu lebih mudah. Dulu melukis adalah pekerjaan seorang ahli, apalagi memberi efek pada foto, tapi kini dengan googling aja kita udah menemukan cara bikin foto fantastis yang jauh kualitasnya drpd lukisan biasa.

 

At 02 November, 2007 09:38, Anonymous Anonymous said...

vO04Nf The best blog you have!

 

At 03 November, 2007 00:25, Anonymous Anonymous said...

bummbB Wonderful blog.

 

At 03 November, 2007 01:16, Anonymous Anonymous said...

Good job!

 

At 03 November, 2007 02:03, Anonymous Anonymous said...

actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

 

At 03 November, 2007 03:00, Anonymous Anonymous said...

Magnific!

 

At 03 November, 2007 04:04, Anonymous Anonymous said...

Please write anything else!

 

At 03 November, 2007 17:34, Anonymous Anonymous said...

Wonderful blog.

 

At 03 November, 2007 22:14, Anonymous Anonymous said...

Thanks to author.

 

At 03 November, 2007 23:15, Anonymous Anonymous said...

actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

 

At 04 November, 2007 00:18, Anonymous Anonymous said...

Please write anything else!

 

At 04 November, 2007 13:25, Anonymous Anonymous said...

abaorW write more, thanks.

 

Post a Comment

Copyright © 2006 Bom Bye
Design : Donny Reza